Melihat kebelakang pada bulan Mei tahun 2002, anda pasti di ingatkan pada tragedi kelam bom Bali I yang terjadi didepan sari club dan paddys dan merupakan tragedi paling berdarah dan menewaskan hampir 300 orang. Jalan Legian, ini merupakan pusat keramaian malam di mana Banyak bar dan diskotik yang justru buka dan ramai dikunjungi pada malam hari.
Jalan Legian merupakan jalan yang paling sibuk di bali. Jalan dengan kehidupan 24 jam dimana pada siang hari banyak deretan toko yang menjual berbagai produk fashion dan kerajinan sedangkan pada malam hari berubah menjadi tempat berkumpulnya para pecinta clubing.
Jika saat ini anda melintas di jalan legian, anda pasti akan berpikir untuk melakukan berbagai hal seperti massage pada tempat spa massage yang banyak dijumpai atau berbelanja oleh-oleh pada deretan toko yang menjual berbagai produk fashion dan kerajinan seni hingga nongkrong dibeberapa cafe disepanjang jalan yang di desain unik dan nyaman. ataupun banyak hal lainya.
Batas Jalan
- jalan pantai kuta
- jalan patih jelantik
- jalan melasti
- jalan legian kelod
- jalan sriwijaya
Tapi taukah anda bagaimana jalan legian dulunya, Apakah anda mungkin untuk berpikir akan melakukan hal-hal apa yang sekarang ingin anda lakukan dikala itu, Jawabannya tentu tidak. Pada tahun 70-an Jalan Legian masih belum seperti sekarang ini. Sepanjang jalan masih ditumbuhi pohon kelapa dan jalannya sendiri masih belum sebagus sekarang, seketika turun hujan akan banyak lubang dan genangan air.
Asal Mula jalan legian, Kuta - Bali
Legian merupakan sebuah desa Sama halnya dengan kuta, Hanya saja perkembangan kuta lebih mendahului ketimbang Legian khususnya di sektor pariwisata pada dahulunya, begitu pula perkembangan jumlah penduduk kuta jauh lebih besar. Jalan Legian yang sekarang ini dulunya merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan kedua desa. Hanya saja bedanya dengan sekarang yaitu Arus Jalan berlawanan yaitu jalan Kuta ke legian. dalam bahasa warga seharinya biasa menyebutkan jalan ke legian. biasa untuk lebih mudah dan pendeknya cuma disebut jalan legian. hingga kini nama itu tetap dipakai, walaupun lokasi jalan legian berada diwilayah desat kuta.
tentu saja perkembangan jalan Legian saat ini sangat jauh dibandingkan dulu. Kini banyak sekali hotel-hotel dan tempat hiburan di kawasan ini. Jika dulunya jalan ini begitu lapang sekarang jalan ini begitu macet khususnya pada malam hari dan identik dengan jalan Legian, ini diakibatkan banyaknya jumlah taxi yang memperlambat laju kendaraannya guna mengambil penumpang, bahkan tidak jarang ada yang ngetam dan menaikan serta menurunkan penumpang ditengah jalan.
jika anda berencana untuk pergi maupun melintas di Jalan Legian ketika malam hari, sebaiknya untuk menggunakan jasa sewa motor, jika anda belum meiliki referensi akan mudah sekali menjumpai tempat sewa motor di jalan legian, dan kawasan ini sudah terkenal pusat penyewaan motor. disepanjang jalan banyak motor sewaan yang terparkir dipinggir jalan memanfaat sarana parkir pada bada jalan legian. jadi mudah untuk dijumpai.
No comments:
Post a Comment